Australia Larang Pemakaian Lampu Pijar

posted by : CarBari Friday, March 14, 2008

SYDNEY, RABU - Selamat tinggal lampu pijar! Pemerintah Australia mengumumkan rencananya melarang pemakaian lampu pijar dan menggantinya dengan lampu pendar yang lebih efisien energi.

"Aturan yang akan melarang penjualan lampu pijar secara bertahap akan menurunkan emisi gas rumah kaca di Australia hingga 4 juta ton pada tahun 2012 dan menekan ongkos energi di rumah tangga hingga 66 persen," kata Menteri Lingkungan Australia Malcolm Tumbull. Namun, lampu pijar masih boleh dipakai untuk keperluan khusus yang masih belum tergantikan, misalnya lampu operasi atau oven.

Data resmi yang dirilis pemerintah memperlihatkan sepanjang tahun 2004, Australia menghasilkan gas rumah kaca sebesar 565 juta ton. Namun, sampai sekarang pemerintah Australia memilih melakukan langkah sendiri dan masih enggan meratifikasi Protokol Kyoto dengan alasan hal tersebut akan mematikan perekonomiannya yang masih tergantung pada batubara. Pelarangan lampu pijar termasuk cara paling sederhana untuk menghemat energi.

Lampu pijar yang ditemukan Thomas Alfa Edison sejak abad 19 menghasilkan cahaya dari filemen yang dialiri listrik namun banyak membuang energi karena menghasilkan panas. Sedangkan lampu pendar yang memanfaatkan gas yang berpendar jika dialiri elektron memebutuhkan energi 20 persen lebih hemat untuk menghasilkan kekuatan cahaya yang sama daripada lampu pijar. Meski harga belinya lebih mahal, lampu pendar lebih tahan lama.

Langkah seperti ini juga telah dilakukan Fidel Castro di Kuba sejak dua tahun lalu karena kebutuhan listrik terus meningkat. Presiden Venezuela Hugo Chavez baru-baru ini juga memborong jutaan lampu pendar dan mendistribusikannya secara cuma-cuma ke penjuru negeri. Di Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) beberapa tahun lalu sudah memulai program subsidi lampu hemat energi untuk masyarakat dengan harapan dapat menurunkan pemakaian daya listrik di rumah tangga.

0 comments